Kamis, 09 April 2015

MUSANG (Paradoxurus hermaphroditus) DAN MANFAATNYA

Tugas Ekonomi Sumberdaya Hutan                                               Medan,    Maret 2015
MUSANG (Paradoxurus hermaphroditus) DAN MANFAATNYA

Dosen Penanggungjawab:
Dr.Agus Purwoko, S.Hut, M.si

Disusun Oleh :
Abdul majid siregar
131201004
HUT 4A




`










PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015



KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih-Nya memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan, dan kesempatan kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan tugas ekonomi sumberdaya  hutan ini.
Tugas yang berjudul “Musang dan Manfaatnya” ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas ekonomi sumberdaya hutan di Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara. Sesuai dengan judulnya, dalam tugas  ini akan dibahas mengenai manfaat musang.
             Dalam proses pembuatan tugas ini, penulis megucapkan terimakasih kepada Dr.Agus Purwoko, S.Hut, M.si selaku dosen penanggung jawab mata kuliah ekonomi sumberdaya hutan Prodi Kehutanan, Fakultar Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak dalam upaya untuk memperbaiki isi tugas ini akan sangat penulis hargai. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.



Medan,   April  2015
                                                 

                                                                                                                     Penulis





DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................            i
DAFTAR ISI....................................................................................... .......          ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................         iii
DAFTAR GRAFIK.....................................................................................          iv
BAB I. PENDAHULUAN                                                                                      
Deskripsi Umum Sumber Daya Hutan............................................           1
BAB II. ISI
Klasifikasi........................................................................................           3
Penyebaran dan Tempat Tinggal Musang.......................................           4
Manffat Musang Dari Segi Ekonomi..............................................           5
Manfaat Lain Dari Musang.............................................................           6


BAB III. KESIMPULAN                                                                                        
            Kesimpulan......................................................................................           7
















DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.Gambar Musang ………………………………………………………     4


















BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap organisme harus mampu beradaptasi untuk menghadapi kondisi faktor lingkungan abiotik nya. Hewan tidak mungkin hidup pada kisaran faktor abiotik yang seluas-luasnya. Pada prinsipnya masing-masing hewan memiliki kisaran toleransi tertentuterhadap semua semua faktor lingkungan.
Pendekatan ekologi adalah memahami faktor-faktor dan proses-proses penting yang melandasi keberadaan dan kelimpahan jenis di tempat hidupnya.Berbagai faktor atau proses penting itu dijadikan sumber informasi dan titik acuanuntuk kepentingan manusia. Makhluk hidup meluangkan waktunya untuk  berkompetisi dalam memperoleh makanan, tempat berlindung, dan pasangan kawin.Di dalam lingkungan biotik terdapat interaksi antara individu sejenis maupun antara jenis berbeda. Pada makalah ini kita akan membahas mengenai ekologi hewan musang.
Musang adalah bagian dari keluarga Mustelidae spesies yang juga termasuk dalam jenis musang adalah berang-berang, moongose, skunk dan ferret. Musang bervariasi dalam warna dan ukuran tetapi mereka umumnya memiliki tubuh langsing,telinga bulat dan kaki pendek. Mamalia ini banyak ditemukan di benyak tempat diseluruh dunia seperti Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia (khususnyaIndonesia) dan kawasan Afrika Utara.
Musang luwak adalah salah satu jenis mamalia liar yang kerap ditemui di sekitar pemukiman dan bahkan perkotaan. Hewan ini amat pandai memanjat dan bersifat arboreal, lebih kerap berkeliaran di atas pepohonan, meskipun tidak segan pula untuk turun ke tanah. Musang juga bersifat nokturnal, aktif di malam hari untuk mencari makanan dan aktivitas lainnya.
Di alam liar, musang kerap dijumpai di atas pohon aren atau pohon kawung, rumpun bambu, dan pohon kelapa, jika di perkotaan biasanya musang bersarang di atap rumah warga, karena habitat alaminya sudah terganti oleh rumah-rumah manusia. Dalam gelap malam tidak jarang musang luwak terlihat berjalan di atas atap rumah, meniti kabel listrik untuk berpindah dari satu bangunan ke lain bangunan, atau bahkan juga turun ke tanah di dekat dapur rumah. Musang luwak juga menyukai hutan-hutan sekunder.
Musang ini kerap dituduh sebagai pencuri ayam, walaupun tampaknya lebih sering memakan aneka buah-buahan di kebun dan pekarangan. Termasuk di antaranya pepaya, pisang, dan buah pohon kayu afrika (Maesopsis eminii). Mangsa yang lain adalah aneka serangga, moluska, cacing tanah, kadal serta bermacam-macam hewan kecil lain yang bisa ditangkapnya, termasuk mamalia kecil seperti tikus.
Di tempat-tempat yang biasa dilaluinya, di atas batu atau tanah yang keras, seringkali didapati tumpukan kotoran musang dengan aneka biji-bijian yang tidak tercerna di dalamnya. Agaknya pencernaan musang ini begitu singkat dan sederhana, sehingga biji-biji itu keluar lagi dengan utuh. Karena itu pulalah, konon musang luwak memilih buah yang betul-betul masak untuk menjadi santapannya. Maka terkenal istilah kopi luwak dari Jawa, yang menurut cerita dari mulut ke mulut diperoleh dari biji kopi hasil pilihan musang luwak, dan telah mengalami ‘proses’ melalui pencernaannya.
1.2 Tujuan
            Ada pun tujuan dari judul ini adalah untuk mengetahui dan menambah wawasan bagi maha siswa manfaat apa saja yang dapat di peroleh dari musang dan mengenai musang itu sendiri
1.3 Rumusan Masalah
1.     Di mana habitat tempat tinggal musang?
2.     Apa saja makanan yang dimakan musang?
3.     Apa manfaat yang bisa di hasilkan dari musang?





BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi
Musang Luwak atau disebut Luwak adalah hewan dengan nama latin Paradoxurus hermaphroditus. Banyak yang mengenal Musang Luwak sebagai binatang yang pandai memilih biji-bujian. Di beberapa daerah di Indonesia, hewan ini dikenal dengan beberapa nama seperti Musang (Betawi), Careuh (Sunda), dan Luwak atau Luak (Jawa). Sedang dalam bahasa Inggris binatang seukuran kucing ini disebut Common Palm Civet, Mentawai Palm Civet, Common Musang, House Musang atau Toddy Cat.
Klasifikasi ilmiah musang
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Carnivora
Famili: Viverridae
Genus: Paradoxurus
Spesies: Paradoxurus hermaphroditus
Dalam bahasa ilmiah (nama latin) Musang Luwak disebut Paradoxurus hermaphroditus. Nama ini berasal dari fakta bahwa Luwak memiliki semacam bau yang berasal dari kelenjar di dekat anusnya. Samar-samar bau ini menyerupai harum daun pandan, namun dapat pula menjadi pekat dan memualkan. Diskripsi, Ciri, dan Perilaku. Musang Luwak atau Common Palm Civet bertubuh sedang berukuran sekitar 50 cm dengan ekor panjang mencapai 45 cm dan berat rata-rata 3,2 kg. Tubuh Luwak ditutupi bulu berwarna kecoklatan dengan moncong dan ekorberwarnahitam.
Sisi bagian atas berwarna abu-abu kecoklatan dengan variasi warna coklat merah tua. Muka kaki dan ekor coklat gelap sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan, seperti beruban. Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala. Musang Luwak (Paradoxurus hermaphroditus) merupakan mamalia yang bersifat arboreal (hidup di pepohonan) meski sering juga turun di atas tanah. Musang Luwak juga merupakan binatang nokturnal yang beraktifitas di malam hari.
2.2 penyebaran dan Tempat Tinggal musang
Persebaran dan Konservasi. Musang Luwak atau Common Palm Civet (Paradoxurus hermaphroditus) tersebar luas mulai dari Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, China, Filipina, India, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapura, Srilanka, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia Musang Luwak tersebar secara alami mulai dari Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Selain itu juga telah diintoduksi ke Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.
Habitat yang disukai adalah hutan, semak-semak, hutan sekunder, perkebunan, dan di sekitar pemukiman manusia. Musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus) dapat hidup di daerah dataran rendah hingga di daerah dengan ketinggian 2.500 meter dpl. Musang Luwak selain dianggap berjasa dalam produksi Kopi Luwak yang berharga tinggi juga dianggap sebagai binatang pengganggu yang sering memangsa ayam, anak ayam, dan telur. Populasi dianggap masih banyak dan aman dari kepunahan. Karena itu, IUCN Redlist hanya memasukkannya dalam status konservasi Least Concern sejak 1996.
Terkadang Luwak dianggap mengganggu, namanya pun banyak disematkan pada peribahasa-peribahasa yang bermakna kurang baik. Namun ternyata aktivitas metabolismenya telah menjadikan binatang ini bukan sekedar mesin uang bagi para produsen kopi luwak saja tetapi juga menjadi penyebar bibit pohon baru di hutan.
Di tempat-tempat yang biasa di laluinya, di atas batu atau tanah yang keras, seringkali didapati tumpukan kotoran musang dengan aneka biji-bijian yang tidak tercerna di dalamnya. Agaknya pencernaan musang ini begitu singkat dan sederhana, sehingga biji-biji itu keluar lagi dengan utuh. Karena itu pulalah, konon musang luwak memilih buah yang betul-betul masak untuk menjadi santapannya. Maka terkenal istilah kopi luwak dari Jawa.
2.3 Manfaat Musang Dari Segi Ekonomi
Musang Luwak merupakan hewan omnivora. Makanan utamanya adalah buah-buahan lembek seperti buah kopi, mangga, pepaya, dan rambutan. Namun Luwak juga memakan telur, serangga, burung dan mamalia kecil. Pencernaan Luwak (Paradoxurus hermaphroditus) sangat sederhana sehingga biji-bijian yang dimakannya akan dikeluarkan kembali utuh bersama kotorannya. Dari sinilah kemudian Luwak dikenal sebagai penghasil kopi pilihan berkualitas baik yang kerap disebut Kopi Luwak. Selain itu, kebiasaan makan hewan ini membuatnya mempunyai peranan penting dalam ekologis sebagai pemencar biji yang baik yang kemudian dapat tumbuh menjadi benih-benih pohon baru di hutan.
Salah satu makanan yang biasa di makan  musang adalah biji kopi, yang bisa di jadikan pendapatan dari segi ekonomi, sehingga banyak dari masyarakat sekarang yang menangkap dan membudidayakan musang sebagai pengahasil kopi luwak, Kopi luwak merupakan salah satu upaya meningkatkan nilai tambah komoditas kopi, di samping komoditas kopi biasa seperti kopi reguler Arabika (Java coffee) dan kopi reguler Robusta. yang membedakan kopi luwak dengan biji kopi biasa adalah dimakan oleh Luwak (sejenis musang) dan di keluarkan dalam bentuk biji kopi, Sehingga aromanya lebih harum serta ada rasa pahit dan getir asam yang lebih khas dan special.
Kopi luwak merupakan jenis biji kopi yang termahal di dunia, sehingga sampai masuk ke Guiness Book of Records. 4 tahun belakangan ini harga kopi luwak di pasar internasional semakin meningkat, bahkan mencapai US$ 500/kg bentuk biji kering (kadar air 11,5%). Bandingkan dengan harga kopi biasa kualitas nomor 1 yang hanya US$ 4,5/kg. Kemasyhuran kopi luwak telah terkenal sampai kemancanegara, bahkan di Luar Negeri, terdapat kafe yang menjual kopi luwak (Civet Coffee) dengan harga yang mahal. sejak dahulu, sewaktu penjajahan Belanda kopi luwak sudah menempati posisi pasar paling atas, baik dilihat dari sisi rasa maupun harga. Hanya saja, karena dulu kualitas produk belum terjaga secara kontinyu, harganya meskipun berada di posisi tertinggi tidak bisa dikerek lebih tinggi lagi. Penyebab utamanya, kopi luwak 100% masih tergantung pada alam..
2.4 Manfaat Lain Dari Musang
            Musang juga bisa di jadikan hewan peliharaan rumah dengan cara menjinakkan nya yang biasa di pelihara dari sejak kecil, bisa juga sudah dewasa namun tingkat penjinakannya lebih sulit di bandingkan yang di pelihara dari kecil. Sudah banyak di indonesia yang menjadikan musang sebangai hewan peliharaan rumah, sudah banyak masyarakat atau pun kalangan mahasiswa yang membuat community musang lovers (MUSLOV) , musang tidak kalah juga di bandingkan burung kicau mania karna banyak dari kalangan yang membuat kontes musang, yang hadiahnya sangat menjanjikan bagi para peserta kontes musang lovers. Sehingga banyak dari masyarakat yang membudidayakan musang untuk di jual, yang harga berumuran 2 bulan mencapai Rp. 300.000 dan yang dewasa nya mencapai Rp. 1.200.000, dan banyak periasi tingkat harga nya tergantung tingkat ke unikan musang itu sendiri.




BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Musang Luwak atau disebut Luwak adalah hewan dengan nama latin Paradoxurus hermaphroditus. Banyak yang mengenal Musang Luwak sebagai binatang yang pandai memilih biji kopi terbaik yang setelah dimakan dan dikeluarkan bersama tinjanya kemudian menjadi komoditas kopi pilihan yang sering disebut kopi luwak.
Habitat yang disukai adalah hutan, semak-semak, hutan sekunder, perkebunan, dan di sekitar pemukiman manusia. Musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus) dapat hidup di daerah dataran rendah hingga di daerah dengan ketinggian 2.500 meter dpl.
Kopi luwak merupakan jenis biji kopi yang termahal di dunia, sehingga sampai masuk ke Guiness Book of Records. 4 tahun belakangan ini harga kopi luwak di pasar internasional semakin meningkat, bahkan mencapai US$ 500/kg bentuk biji kering (kadar air 11,5%). Bandingkan dengan harga kopi biasa kualitas nomor 1 yang hanya US$ 4,5/kg.
Musang juga bisa di jadikan hewan peliharaan rumah dengan cara menjinakkan nya yang biasa di pelihara dari sejak kecil, bisa juga sudah dewasa namun tingkat penjinakannya lebih sulit di bandingkan yang di pelihara dari kecil.
Binatang ini bukan sekedar mesin uang bagi para produsen kopi luwak saja tetapi juga menjadi penyebar bibit pohon baru di hutan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar